HUJAN METEOR PERSEIDS
oleh:
Nadya Hidayatie dan Widya Sawitar
Walau kubah langit pada malam hari di Jakarta saat ini sudah tidak indah lagi dengan bentang perbintangan karena atmosfernya tercemar oleh polusi udara dan polusi cahaya, namun tetap untuk objek langit tertentu masih dapat ditera dengan baik. Pemetaan langit masih dapat dilakukan, termasuk hadirnya objek dekat seperti planet dan Bulan yang memang relatif terang.
Kondisi di atas tentu berbeda apabila kita pergi agak jauh dari kota Jakarta, ke tempat yang tingkat polusinya rendah. Ribuan bintang di langit dapat disaksikan, yang sudah sejak jaman dahulu dijadikan pedoman waktu dan arah bagi para nelayan di laut dan pengembara, serta dijadikan pedoman musim bagi para petani. Tidak kalah pentingnya adalah jembatan spirit untuk memahami karya ciptaNya.
Apabila melihat dengan cermat, selain bintang gemintang, planet, dan Bulan, kadang masih dapat terlihat meteor dan komet, bahkan sekarang dapat pula terlihat satelit buatan manusia yang berjalan perlahan di samudra perbintangan. Ada yang unik saat kita melakukan pengamatan benda langit, sadar ataupun tidak, menjadikan kita dapat mengenal dimensi waktu, yang selanjutnya menjadi penting dalam pengamatan dan memahami fenomena alam secara umum dalam dimensi ruang alam semesta. Termasuk fenomena yang pada bulan Agustus mendatang dapat kita cermati.